Welcome To Solusi KESPRO....

INFERTILITAS (Kemandulan), IMPOTENSI (Lemah Syahwat), INFEKSI MENULAR SEKSUAL (Penyakit Kelamin), RADANG VAGINA, KEPUTIHAN ABNORMAL, NYERI HAID, TUMOR, CA MAMMAE (Kanker Payudara), CA SERVIX (Kanker Leher Rahim) dll.

Problem Psikologi & Pengetahuan KESEHATAN REPRODUKSI, PROBLEMATIKA REMAJA & PACARAN, PROBLEM RUMAH TANGGA & SUAMI ISTRI, ALAT KONTRASEPSI, PROGRAM KB, MASA KEHAMILAN, OSTEOPOROSIS, MENOPAUSE dll.

Apakah ada salah satu masalah anda disebutkan diatas?? Atau bukan anda tapi salah seorang disekitar anda yang sangat anda cintai?? Atau bukan hanya seorang, tapi beberapa??

Rabu, 31 Maret 2010

KEDELAI DAN KESUBURAN


KEDELAI merupakan sumber protein yang bagus. Selain itu, kedelai juga mengandung estrogen, hormon reproduksi perempuan. Makanan dari kedelai mengandung fitoestrogen, sejenis estrogen yang berasal dari tumbuhan. Jenis fitoestrogen yang ditemukan pada kedelai dikenal dengan nama isoflavon. Isoflavon ini mempunyai berbagai bentuk dan efek yang berbeda. Beberapa diantaranya berperan seperti estrogen dalam tubuh dan ada juga yang berperan sebagai antiestrogen, yang berperan mengurangi aktivitas estrogen.

Kedelai dan dampaknya terhadap kesuburan perempuan

Beberapa studi menemukan, protein kedelai dalam dosis tinggi bisa mengurangi kesuburan. Berdasarkan laporan di American Journal of Clinical Nutrition, sejumlah studi menemukan bahwa kedelai dosis tinggi bisa memperpanjang siklus menstruasi, menurunkan SH (follicle-stimulating hormone) dan LH (leutinizing hormone). Tapi, jangan cemas, hal ini akan terjadi jika kedelai yang dikonsumsi terlalu banyak. Dan, menurut peneliti, sebagian besar orang tidak akan mengkonsumsi kedelai sampai dosis yang terlalu tinggi.(IKAROWINA TAGIRAN)

Menurut para peneliti, fitoestrogen pada produk-produk kedelai bisa memperpanjang fase follicular. Hal ini akan mengurangi siklus menstruasi perempuan di sepanjang hidupnya. Akibatnya, akan mengurangi kesuburan perempuan. Tetapi, terang peneliti, perempuan dengan berbagai faktor risiko infertilitas akan lebih sensitif terhadap kedelai dibandingkan dengan yang lain.

Sebuah review baru-baru ini yang dilaporkan di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, studi-studi mengenai reproduksi dan pembentukan racun-racun, tidak menemukan perbedaan kesuburan yang signifikan diantara pasangan sehat yang mengkonsumsi fitoestrogen kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa asupan kedelai dalam jumlah normal pada dasarnya tidak akan mengganggu kesuburan bahkan menguatkan kesempatan hamil atau mempertahankan
kehamilan.

Tetapi, jika karena alasan tertentu Anda mengalami masalah kesuburan, ada baiknya membatasi jumlah kedelai dalam diet Anda. Hal ini untuk menekan kemungkinan dampaknya terhadap kesuburan Anda. Karena protein kedelai yang mengandung fitoestrogen, maka ada baiknya Anda menghindari tofu, susu kedelai, serta tempe.

Sama seperti makanan lainnya, ada baiknya tidak mengkonsumsi dalam jumlah berlebih. Dengan mengkonsumsi dalam jumlah sedang, Anda bisa menghindari kemungkinan dampak negatifnya terhadap kesuburan sekaligus mendapatkan manfaat semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.


Kedelai dan dampaknya terhadap kesuburan laki-laki

Bagi Anda para laki-laki, ada baiknya juga tidak mengkonsumsi kedelai dalam jumlah berlebih. Studi-studi telah menunjukkan, diet yang mengandung kedelai bisa mengurangi jumlah sperma hingga setengahnya.

Dalam sebuah studi, peneliti melibatkan 99 laki-laki yang mengalami masalah kesuburan, sebagai partisipan. Hasil studi menemukan, mereka yang paling banyak mengkonsumsi makanan dari kedelai setiap harinya mengalami pengurangan jumlah sperma yang paling signifikan. Hal ini diyakini disebabkan oleh zat kimia isoflavon yang terdapat dalam kedelai.

Selain itu, peningkatan kadar estrogen dalam tubuh juga dikaitkan dengan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi. Peningkatan kadar lemak akan membuat laki-laki kesusahan mempertahankan berat badan. Sebagai akibatnya, diet kaya kedelai bisa mempengaruhi kemampuan Anda dalam menurunkan lemak tubuh.

Anda pastinya sudah sering mendengar kalau laki-laki yang kelebihan berat badan sangat banyak mengalami masalah kesuburan. Jadi, asupan kedelai berlebih bisa menambah masalah kesuburan.

Tetapi, tidak perlu cemas, studi-studi yang menemukan pengaruh dramatis kedelai terhadap kesuburan melibatkan asupan kedelai yang lebih tinggi. Sebagai contoh, sebuah studi menemukan bahwa tikus yang mengkonsumsi kedelai dengan dosis lebih rendah (2mg/kg berat badan) selama 90 hari, tidak mengalami pengaruh apapun. Akan tetapi, saat mengkonsumsi kedelai dosis sedang higga tinggi (20mg/kg atau 100 mg/kg), kesuburannya terganggu.

Kadar kedelai dalam makanan biasanya tidak terlalu tinggi. Jadi, jika mengaitkan hubungan antara kedelai dan kesuburan, pertimbangkan frekuensi dan jumlah kedelai yang Anda makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar